Komputer Lemot Karena Memory Penuh? Ini Dia Cara Simpel Melegakan Memory (RAM) Tanpa Harus Menginstal Aplikasi Apapun

 

Sumber: Pexels.com/Isabella Mendes
Pernahkah kamu mencoba mengecek Task Manager di komputer atau laptop kamu lalu menemukan memori (RAM) kamu penuh? Atau kamu kesal karena kapasitas memori kamu banyak terpakai oleh cache dari aplikasi yang kamu pakai sebelumnya?

Jika ia, maka kamu datang disaat yang tepat. Memori merupakan salah satu komponen vital komputer dimana bertugas sebagai tempat penyimpanan sementara data-data yang terbaca serta sebagai komponen yang bertugas menyelaraskan tugas komponen utama komputer yaitu graphic processing unit (GPU) atau biasa disebut video graphic adapter (VGA).

Oleh karena itu melegakan memori sangat penting apabila kita sehabis bermain game berat atau menjalankan aplikasi yang berat di komputer kita. Mengapa? Karena dengan melegakan memori setelah pemakaian yang intens maka memori akan kosong kembali, meringankan kerja komputer dan komputer lebih siap untuk menjalankan aplikasi lainya sesuai kebutuhan kita.

Mengunduh Empty Stand by List

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh software empty stand by list. Software ini akan membersihkan memori tanpa harus kita instal. Jadi praktis, efisien dan aman tentunya.

Link download: Empty Stand By List Google Drive

Membuka Task Scheduler

Selanjutnya, pencet tombol windows di keyboard atau ketikan di pencarian windows "Task scheduler".

Sumber: Dokumen Pribadi
Setelah terbuka Task Scheduler pilih menu create task di sebelah kanan.
Sumber: Dokumen Penulis

Maka akan keluar jendela baru "Create Task". 
Sumber: Dokumen Penulis

Pada tab General berikan nama pada task yang kita buat dengan nama sesuai keinginan. Disini saya memberikan nama Memory Cleaner. Setelah itu fokus ke bawah pada bagian Security options, pilihlah Run whether user is logged on or not.

Maksudnya adalah agar task yang kita buat ini bisa digunakan baik saat kamu log on atau tidak di akun Microsoft kamu di Windows yang kamu gunakan di komputer kamu.

Centang juga Run with highest privileges. Opsi ini bertujuan agar task dapat berjalan dengan prioritas tinggi. Sehingga meminimalisir gangguan gagal menjalankan task. Setelah itu, fokus ke bawahnya lagi di bagian Configure for. Disitu ada pilihan Windows. Pilihlah sesuai Windows yang digunakan, karena windows saya Windows 10 maka saya memilih Windows 10

Sumber: Dokumen Penulis

Setelah itu masih di tab General. Pilihlah Change User or Group.... Tunggu sampai keluar jendela baru seperti gambar dibawah.

Sumber: Dokumen Pribadi
Pilih Advanced.... Lalu Find Now.
Sumber: Dokumen Penulis

Lalu pilih System dengan cara klik kiri 2 kali dan pilih Ok.
Sumber: Dokumen Penulis

Setelah itu kembali ke jendela awal yaitu Create Task lalu berpindah pada tab triggers.
Sumber: Dokumen Penulis
Di tab Triggers pilih menu New... dan tunggu beberapa saat sampai jendela New... muncul. Setelah muncul, atur pengaturanya seperti pada gambar dibawah ini. yaitu on a schedule,One timeenabled dan lalu klik Ok.

Sumber: Dokumen Penulis

Setelah itu berpindah pada tab Action. Pilih New....

Sumber: Dokumen Penulis


Pada menu New..., pastikan pengaturan Action adalah start a program. Lalu pilih browse pada Program/script.

Sumber: Dokumen Penulis

Pilih file Empty stand by list yang telah diunduh pada langah pertama tadi. Lalu klik open.

Sumber: Dokumen Penulis

Lalu pilih ok untuk semua tab. Sampai pada poin ini maka pengaturan task kita telah selesai.

Cara Menggunakan (Penting)

Saya akan menjelaskan alasan mengapa cara menggunakan ini penting. Untuk saat ini saya akan membahas bagaimana cara menggunakan task yang telah kita buat tersebut. Langkah pertama, buka task manager dan cek berapa memori terpakai saat ini.

Untuk membuka task manager, klik kanan logo windows di kiri bawah dekstop kamu lalu pilih task manager atau bisa dengan Ctrl+Alt+Delete lalu pilih task manager.

Sumber: Dokumen Penulis

Perhatikan menu Performance, Memory dan Cached dari komputer kamu. Di komputer saya adalah 5 GB. Artinya kapasitas RAM saya terpakai sebanyak 5 GB untuk menyimpan data-data sementara komputer, bekas dari aplikasi-aplikasi yang saya gunakan sebelumnya yang padahal sudah saya tutup aplikasinya.

Sumber: Dokumen Penulis

Buka kembali Task Scheduler. Lalu pilih task yang sudah dibuat. Sebelumnya task yang saya buat, saya beri nama Memory Cleaner.

Sumber: Dokumen Penulis
Perhatikan disamping nama task yang kita buat. Status dari task yang kita buat adalah Ready. Artinya dalam kondisi stand by dan siap untuk digunakan. Klik kanan task tersebut, lalu pilih Run. Tunggu sekitar 10 detik.

Jika sudah 10 detik. Buka kembali task manager dan cek cache dari memori di komputer kalian. Berikut hasil cache setelah saya running task dari Memory Cleaner.

Sumber: Dokumen Penulis

Cached dari memori di komputer saya menjadi, 296 MB dari yang semula 5,1 GB. Turun sangat banyak bukan? Setelah itu buka kembali task scheduler kalian tadi. Lalu klik kanan pada task Memory Cleaner yang telah kita buat tadi lalu pilih End. Jika sudah klik kanan kembali lalu pilih Disable.

Sumber: Dokumen Penulis

Setelah itu, maka status dari task kita akan menjadi Disabled atau tidak aktif. Selalu lakukan langkah seperti ini, jangan dibiarkan dalam status Run terus menerus atau Ready. Jadi semisal, kita menggunakan komputer kita untuk editing dan kita telah selesai.

Lalu kita akan menggunakanya untuk gaming. Maka bersihkan dulu memorinya agar menyisakan ruang memori yang besar untuk aktivitas gaming kita. Setelah bersih, maka matikan tasknya. Mengapa harus begitu?

Saya sudah berselancar cukup detail mengenai metode pembersihan memori ini. Sebaiknya jangan dibiarkan terus menerus Ready atau Run. Jika kita membiarkan task ini Ready terus otomatis ada 1 task yang akan berjalan dan membebani CPU dan memori.

Jika kita membiarkan task ini Run, maka task ini akan senantiasa menghapus memori sementara (cache) yang telah tersimpan di RAM saat kita menggunakan aplikasi/game. Yang mana kegunaan dari memori cache ini saat kita menjalankan aplikasi/game adalah agar mempercepat proses membaca data dan loading.

Sehingga, jika kita membiarkan task ini Run terus menerus sama saja memori cache itu akan senantiasa terhapus dan komputer akan bersusah payah mencari dan membuat data lagi dengan catatan saat kita sedang aktif menggunakan aplikasi/gaming.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter