Kuliah atau Kerja? Ini Dia yang Hal-Hal yang Akan Membantu Kamu Menentukan Pilhan yang Tepat

 

Sumber: Pexels.com/Shivam
Lanjut kuliah atau bekerja saja? Seperti itulah pertanyaan yang menghantui mimin saat baru lulus sekolah menengah kujuruan. Untuk dapat menentukan pilihan dari pertanyaan tersebut, tentunya harus ada banyak pertimbangan.

Seberapa matang pertimbangan kita pada akhirnya kita juga yang akan menentukan jawabanya. Sebenarnya tidak sulit loh, untuk tahu mana yang lebih cocok untuk diri kita.

Apakah kamu ingin segera membantu perekonomian orang tua? atau kamu sudah bosan dengan bangku pelajaran? mungkin justru kamu masih ingin bersantai dan merasa belum siap masuk dunia kerja?

Memang banyak faktor yang mempengaruhi sudut pandang kita. Namun, tenang disini mimin akan memberikan advice kepada teman-teman yang pastinya akan membantu kamu untuk menentukan pilihan yang tepat bagi hidup kamu.

Tentunya kamu ga mau kan memilih pilihan yang salah yang justru akan menimbulkan kerugian?

1. Tenangkan dan Pahami Diri

Sumber: Pexels.com/Andrew Neel

Mimin mengerti, tidak mudah untuk berusaha tenang disaat kita dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman. Kamu tentunya menghadapi 2 pilihan dengan berbagai macam pertimbangan. Mempertimbangakan keuntunganya bagi kamu dan segala bentuk resiko yang ada jika kamu memilihnya.

Tentunya kamu ingin resiko yang kecil dan kenyamanan yang lebih besar. Sehingga bukanya kamu mendapatkan solusi malah justru semakin penat dengan fikiran sendiri.

Ingat yah, kita tidak bisa mengambil keputusan dengan baik disaat kita didalam posisi yang tertekan. Apabaila ia, cobalah untuk meyakinkan diri kamu terlebih dahulu bahwa ini adalah hal yang mudah dan semua akan baik-baik saja. Ucapkan berkali-kali didalam hati kamu untuk semakin mempertegas dan meyakinkan diri sendiri.

Cobalah untuk tidak menekan diri kamu. Berisitirahat, minum teh hangat, atau membaca buku ringan. Lakukan supaya fikiran kamu jauh dari segala kepenatan akibat overthinking.

Saat kamu sudah mampu mengendalikan diri kamu sendiri. Cobalah untuk masuk ke dalam diri kamu lebih dalam. Pahami diri kamu, apa yang sebenarnya kamu inginkan?

Maukah diri kamu untuk bekerja dari pada kuliah? ataukah kuliah dulu lalu berkarir. Yang jelas bekerja sambil kuliah juga bisa kok. Berkomunikasilah dengan diri kamu dengan lembut.

2. Perhatikan Faktor Eksternal

Sumber: Pexels.com/Anete Lusina
Ketika kita sudah memiliki keputusan terhadap pilihan. Tentunya, faktor dari luar diri si pembuat keputusan juga memilliki pengaruh penting. Tentunya kamu pernah berada diposisi dimana kamu sudah mantap dengan pilihan kamu namun ternyata keadaan tidak memungkinkan.

Katakanlah kamu ingin melanjutkan kuliah. Tentunya kamu harus mengkomunikasikan ini kepada orang tua. Karena jika kamu masih bergantung secara finansial kepada orang tua, kita harus menanyakan perihal keputusan ini kepada orang tua. Dimana dari situ kita akan mendapatkan jawaban apakah orang tua kita mengizinkan dan mau mendukung keinginan kita.

Sama halnya dengan ketika kita memuputuskan untuk bekerja. Kamu juga harus memperhatikan faktor eksternal seperti pekerjaan apa yang kita mau. Formalnya jika kita menginginkan pekerjaan yang memiliki benefit tinggi tentunya persyaratanya haruslah diploma atau sarjana. Sehingga, pastikan pekerjaan impian kamu sesuai dengan pencapaian kamu saat ini.

3. Pahami resiko dan manfaat dari pilihan

Sumber: Pexels.com/ELEVATE
Setiap pilihan pasti memiliki resiko dan manfaat. Kebanyakan mungkin lebih suka memilih keuntunganya ketimbang kerugian bagi diri mereka sendiri. Apa sih manfaatnya kita tahu resiko dan manfaat?

Pernahkah kamu menjalani sesuatu hal yang menurut kamu ringan namun ternyata saat kamu menjalaninya justru kebalikanya? Jika ia maka disitulah manfaat dari perhitungan.

Dengan memiliki perhitungan akan resiko dan manfaat yang kamu dapat dari pilihan kamu. Maka kamu semakin matang. Kamu siap untuk menjalani hal-hal dengan kemungkinan terburuk apapun. Serta dapat memaksimalkan apa yang akan kamu dapat.

Sebagai contoh adalah apabila kamu memilih untuk melanjutkan kuliah. Tentunya kita akan berkutat kembali dengan buku, tugas, presentasi, skripsi, hal-hal tak terduga. Mungkin kita harus nge kost dan jauh dari rumah. Kendala-kendala lainya seperti mendapatkan dosen yang killer, lulus sebagai sarjanapun tidak menjamin cepat dapat kerja karena yang terpenting selain faktor sarjana juga kualitas dari manusia itu artinya kamu harus benar-benar faham dengan bidang kuliah yang kamu ambil. Intinya itu tidak akan terjadi jika kamu benar-benar menguasai bidang kuliah kamu kok.

Meski begitu kamu tentu memiliki segudang manfaat dari memilih kuliah sebagai pilihan kamu. Dapat teman baru, mengulang masa seru semasa sekolah, mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih matang dari sebelumnya, berlatih berkomunikasi melalui presentasi, mendapatkan gelar dan prestasi yang akan mendukung kamu dalam berkarir sesuai impian kamu dan masih banyak lainya.

Petakanlah dan katakan pada dirimu apakah kamu siap?

Lalu bagaimana dengan yang memilih bekerja ketimbang kuliah? Resiko yang kamu dapat tentunya hanya bayang-bayang ketidakpastian seperti mencari kerja untuk lulusan SMA sederajat apakah masih banyak. Sulit untuk bekerja dibidang pekerjaan yang memiliki syarat perkuliahan sebagai minimal.

Manfaatnya adalah tentu saja kamu tidak memberatkan beban finansial orang tua malah justru kamu membantu finansial orang tua, kamu tidak perlu berkutat dengan pelajaran sekolah lagi, kamu mendapatkan kebebasan. Kenapa? karena meski seorang mahasiswa bisa sambil kerja tentunya tidak sebebas dengan orang yang tidak kuliah bukan?

======================================================

Nah, bagaimana kamu sudah gak bingung kan untuk menentukan pilihan kamu? Semuanya baik kok. Tujuanya adalah sama-sama mencapai kesuksesan kan? Hanya beda cara tempuhnya saja.

Apapun pilihan kamu, semoga itu yang terbaik untuk kamu yah? jangan lupa juga untuk berdoa supaya kamu senantiasa mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter