Laptop maupun komputer merupakan salah satu perangkat yang paling dibutuhkan saat ini. Baik untuk bekerja, bermain game atau kegiatan lainya. Didalam perangkat laptop atau komputer tentu terpasang berbagai perangkat keras (hardware) yang menunjuang kinerjanya.
Namun, bagaimana jika saat akan menggunakan komputer atau laptop kesayangan kamu justru mengalami kendala? Salah satunya adalah No Bootable Device -- Insert Boot Disk and Press Any Key.
Error tersebut disebabkan oleh tidak terdeteksinya bootable device atau disebut sebagai disk atau penyimpanan. Bisa berupa hardisk maupun SSD. Berikut adalah cara mengatasi eror tersebut.
1. Bersihkan Kabel Sata Hardisk
Sumber: Google Images |
Kabel memiliki 2 ujung. Ujung pertama menancap ke motherboard dan ujung yang lain menancap ke hardisk. Kabel sata memiliki beberapa variasi. Salah satunya seperti di gambar, dan ada yang berbentuk letter L. Kabel Sata terhubung pada hardisk disebelah tengah colokan hardisk. Disebelah kiri adalah power connector.
Lepas Kabel Sata yang menancap di hardisk lalu lihat dibagian dalam colokanya yang ke emasan, bersihkan bagian tersebut menggunakan karet penghapus. Lakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati. Lepas kabel Sata yang menancap di motherboard lalu bersihkan juga. Tancapkan ke dua ujung ke posisi semula dan nyalakan komputer apakah masih tidak mendeteksi hardisk.
2. Memindah Posisi Hardisk
Sumber: Google Image |
Posisi seperti itu membuat kabel Sata dan power connector tidak tersambung dengan baik dikarenakan posisi kabel yang harus melengkung. Untuk mengatasi hal ini, silahkan matikan komputer terlebih dahulu, buka casing komputer, lalu posisikan hardisk di posisi yang sekiranya kabel Sata dan power connector tidak terlalu tertarik. Kalau saran saya adalah posisi berdiri. Posisi lubang kabel Sata dan power connector menghadap ke atas.
3. Coba dengan Hardisk Lainya
Jika dirasa dari langkah 1 dan 2 sudah kamu lakukan dengan benar namun tidak berhasil. Langkah selanjutnya adalah mencoba hardisk lainya. Pastikan kamu memiliki hardisk lainya. Kamu bisa meminjam dari teman, kerabat atau kamu bisa meminta tolong tempat service. Saya pernah melakukan hal ini dan biayanya gratis. Pastikan saja berikan uang tip atau uang lelah se ikhlas kamu.
Jika setelah mencoba hardisk baru ternyata komputer berhasil booting dan berjalan normal maka masalahnya ada pada hardisk yang rusak. Solusinya adalah belilah hardisk baru atau hardisk bekas yang masih bisa digunakan.
Namun, bahkan dengan hardisk yang normal masalah masih belum selesai. Langkah selanjutnya adalah mencoba hardisk yang mengalami kendala ke komputer lainya yang normal. Apabila berhasil menyala dan booting maka kemungkinan permasalahan ada di motherboard komputer kamu. Langkah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencoba mereset BIOS terlebih dahulu di komputer yang mengalami kendala sebelumnya. Saya merekomendasikan untuk melakukan reset BIOS oleh tenaga servis profesional karena jika kamu baru pertama mencoba dan terjadi kendala maka komputer bisa saja gagal booting alias wasalam.
Jika tidak terdeteksi kemungkinan besar adalah benar di hardisk yang sudah rusak. Saat lembiru. Semoga tips tersebut dapat bermanfaat bagi teman-teman yang mengalami kendala seperti ini. Intinya jangan panik dan terburu-buru dalam melakukan service otodidak terutama jika kalian masih dalam tahap belajar dan memiliki uang pas-pasan. Salah satu saran saya jika kamu memiliki rezeki lebih, cobalah untuk membawa ke tempat service terpercaya.
Post a Comment
Post a Comment